Keahlian masing-masing individu dalam perusahaan sangatlah penting dan vital bagi perusahaan yang berbasiskan pada knowledge. Kemampuan untuk mentransformasikan data menjadi sebuah knowledge dan menggunakannya untuk memperoleh keuntungan bagi perusahaan menjadikan karyawan pada perusahaan tersebut sebagai agen utama bagi knowledge perusahaan. Dasar bagi suksesnya kegiatan perusahaan berdasarkan pada kemampuan dalam mengumpulkan beberapa elemen dalam knowledge tersebut.
Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan berdasarkan kepada kemampuan interaksi pada masing-masing fungsi bisnis dan partisipan dalam perusahaan tersebut. Perencanaan serta penerapan dapat mengaitkan atau melibatkan sebagian besar karyawan mulai dari keuangan, manajemen atas, personal trainer, manajemen gedung dan lainnya. Apabila sukses dalam bekerja sama secara produktif, maka perusahaan akan mendapatkan sebuah kompetensi dari sekumpulan elemen-elemen yang saling terkait tersebut.
Sebagian besar knowledge dari perusahaan tersimpan di dalam benak atau pikiran dari karyawan perusahaan tersebut. Pegawai dengan keahlian maupun kemampiuan yang tinggi merupakan berperan besar dalam membangun knowledge. Manajer harus mengingat bahwa karyawan merupakan produsen dan pemilik dari aset non material.
Bagi perusahaan yang intensif pada knowledge secara berhati-hati melalkukan pemeliharaan aset sebagai sebuah kegiatan yang sangat vital. Sebuah tren dimana seorang karyawan bekerja lebih menggunakan akal dan pikiran mereka dibandingkan dengan hanya menggunakan tenaga saja akan terus berlanjut.
Seorang karyawan yang memegang peran kunci yang sangat penting, dimana karyawan tersebut menjadi peran sentral dari sebuah proses bisnis. Akan menjadi dampak yang sangat buruk apabila karyawan tersebut pada suatu saat meninggalkan perusahaan dan tanpa persiapan dan pengganti yang memadai sulit untuk mencari pengganti guna mengisi kekosongan tersebut. Maka dari itu perlunya perusahaan untuk mendokumentasikan knowledge yang ada pada perusahaan tersebut, guna mengantisipasi hal tersebut.
Dalam mengantisipasi hal tersebut perusahaan harus dengan aktif untuk mengumpulkan dan menyusun setiap knowledge yang ada dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing karyawan, yang berfungsi sebagai aset penting bagi perusahaan yang bersifat non materi.
Sabtu, 05 Juni 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar